Monday 13 July 2015

Mengabadikan Mereka Sebelum Tersingkirkan


Mengamati burung-burung sebelum tersingkirkan oleh perubahan habitatnya merupakan salah satu langka dalam mengkampanyekan tentang keberlangsungan rantai makanan serta kelestariannya, kali ini saya mencoba berbagi tentang burung-burung air beserta habitatnya.

Pertama saya akan membahas tentang habitat burung-burung Air:
Peta lokasi pengamatan
Rawa tempat Pengamatan Burung Air
Seperti dilihat dari peta Habitat Burung Air yang di ambil melalui Google Earth Pro tampak jelas bahwa, ada ancaman beralihnya fungsi rawa menjadi tempat berdirinya bagunan-bagunan ruko, seperti penjelasan pemilik kaplingan tanah di sekitar habitat burung air ini yang akan menjual tanahnya ke pemilik modal, bukan hanya itu keterancaman yang lain adalah di muara sungai Bengkulu ini terdapat limbah Batu Bara dapat mencemari air di sekitarnya yang juga lokasi pengamatan yang saya lakukan (Bencoolen Bird Watching), sebelum habitat Burung ini benar-benar di bagun bagunan ruko maka sudah sewajarnya untuk dilakukan pengamatan jenis-jenis Burung air yang terdapat disini, adapun gambaran lokasi pengamatannya dapat dilihat foto disamping ini, tampak semak yang di bersihkan oleh pemilik tanah yang menjadi lokasi pengamatan.


Adapun jenis-jenis burung yang teramati adalah Burung Tikusan Merah - Porzana fusca, Tikusan Alis Putih - Porzana cinerea, Mandar batu -
Gallinula chloropus, Kareo padi- Amaurornis phoenicurus, Berkik-kembang besar - Rostratula benghalensis, dan yang berhasil di dokumentasikan kali ini adalah burung tikusan merah - Porzana fusca
 
Porzana fusca - Ruddy-breasted Crake- Tikusan merah Betina
Burung tikusan merah ini termasuk kedalam famili: Rallidae dan ordo :Gruiformens dengan Genus: Prozana. Adapun ciri-ciri burung ini adalah kepala dan dada coklat berangan terang, perut bergaris halus, kaki merah, tidak ada garis putih pada sayapnya, paruh pendek, dagu putih, Iris merah, paruh coklat, Mirip Tikusan ceruling dan Tikusan kaki-merah, tetapi ukuran lebih kecil.




Penyebaran dan ras
India, Cina, Asia tenggara, Fillipina, Sulawesi, Sunda besar dan Nusa Tenggara.
Terdiri dari 4 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • fusca (Linnaeus, 1766) – Pakistan dan India utara sampai China (Yunnan) dan Vietnam, Semenanjung Malaysia, Filipina dan Indonesia bagian barat.
  • zeylonica (Stuart Baker, 1927) – India barat dan Sri Lanka.
  • erythrothorax (Temminck & Schlegel, 1849) – Jepang, China timur & selatan dan Indochina; Populasi dari utara pada musim dingin bermigrasi ke selatan.
  • phaeopyga Stejneger, 1887 – Kep. Ryukyu (Jepanga). Sumber (Kutilang Indonesia).
Porzana fusca - Ruddy-breasted Crake- Tikusan merah Betina
Tempat hidup dan Kebiasaan
Menghuni rumpun buluh, sawah, atau daerah belukar kering di pinggir danau. Pemalu dan jarang terlihat. Kadang-kadang mencari makan di tepi rumpun buluh. Sebagian aktif pada malam hari. Bersuara pada dini dan petang hari. Umum di beberapa tempat dan kadang-kadang berlimpah di Sumatra, Jawa, dan Bali, pada habitat yang sesuai sampai ketinggian 1.000 m. Terdapat sedikit catatan di Kalimantan, kemungkinan merupakan pengunjung musim dingin yang jarang.
Memakan pucuk tanaman, buah kecil dan serangga, juga memakan siput yang diambil dagingnya dengan menusukkan paruhnya ke cangkang yang keras. Bersarang di permukaan tanah yang kering dan terlindung di dekat rawa, jumlah telur 6-9 butir setiap periode berbiak.

Referensi :
- http://www.iucnredlist.org/details/22692699/0
- http://www.kutilang.or.id/2013/01/28/tikusan-merah/